Kamis, 28 November 2019

Assalamualaikum wr wb

Lab 17. Spanning Tree Protocol Switch

 Di lab kali ini akan membahas tentang spanning tree protocol pada switch, dimana ini adalah sebuah protocol yang digunakan oleh switch untuk menghindari terjadinya looping pada jaringan. Jika pc0 ping ke pc1 maka switch1 akan mengirimkan arp ke setiap interface untuk menanyakan mac address pc1, begitu juga sebaliknya jika pc1 ping ke pc0 maka switch2 akan mengirimkan arp packet ke semua interface, hal ini akan menyebabkan looping pada jaringan.

Untuk menghindari hal itu switch telah ditambahkan protocol STP dimana ini akan memblok salah satu port dimana nantinya hanya akan ada salah satu port saja yang akan digunakan sehingga ini akan menghindari dari terjadinya looping.


Untuk melihat status spanning tree pada switch anda dapat menggunakan perintah seperti pada gambar di bawah ini.


Setelah anda melihat status port pada switch 1 anda maka akan terlihat bahwa                               ( Fast Ethernet 0/1 ) disini berarti bahwa port yang menyala adalah port Fast Ethernet0/1 sedangkan port yang lainnya akan mati jika port tersebut sama-sama terhubung dengan switch2 seperti pada port Fast Ethernet0/1.

Setelah selesai melihat status port pada switch 1 mari kita lanjutkan dengan melihat status port pada switch 2 seperti pada gambar dibawah ini:


Setelah anda melihat port status pada switch2 maka akan terlihat perbedaannya bahwa pada switch2 tertuliskan This bridge is the root. Ini menandakan bahwa switch ini merupakan root bridge dan switch ini tidak akan memiliki port yang mati atau bisa dikatakan semua portnya akan tetap menyala.
Setelah anda mengetahui hal tersebut, pasti didalam pikiran anda akan muncul pertanyaan, bagaimana cara penentuan switch yang menjadi root bridge ?

Sebenarnya ada beberapa hal yang akan dapat dipertimbangkan dalam penentuan switch yang menjadi root bridge, biasanya pertama kali yang dilihat oleh switch adalah priority. Pada saat anda melihat status port maka pada Rood ID akan ada priority, dimana priority yang terkecillah yang akan dipilih menjadi root bridge. Defaultnya priority pada spanning tree di switch adalah 3279.

karena kedua switch tersebut menggunakan default priority dan memiliki proirity yang sama maka switch akan melakukan pemilihan berdasarkan mac address, pemilihan berdasarkan mac address ini akan dilakukan dengan memilih switch yang memiliki mac address yang paling rendah akan dipilih menjadi root bridge.

Setelah anda memahami bagaimana penentuan root bridge mari kita coba untuk merubah priority supaya status root bridge dari switch2 berpindah ke switch1. Untuk merubah priority anda coba lihat pada gambar di bawah ini.


Jika anda lihat pada gambar diatas maka akan terlihat bahwa kita hanya bisa merubah priority sesuai dengan priority yang telah ditentukan oleh switch cisco. Jika sudah mari kita coba merubah prioritynya dengan lebih rendah daripada priority default switch2, setelah itu anda lihat status port seperti pada gambar di bawah ini :



Pada gambar diatas terlihat bahwa status port pada switch1 telah berubah menjadi root bridge dan coba anda lihat bahwa nanti seluruh port pada switch1 yang menuju ke switch2 menyala semua, dan pada switch2 hanya salah satu port saja yang dapat menyala, anda dapat melihatnya seperti pada gambar dibawah ini :


Setelah itu mari kita coba lagi merubah supaya switch2 kembali menjadi root bridge. mari kita lakukan dengan merubah prioritynya lebih kecil daripada priority switch1. Untuk konfigurasinya seperti pada gambar dibawah ini :


Jika anda lihat pada layout anda maka port yang tidak aktif juga akan berpindah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONFIGURASI CAP SISWA GURU DAN HOTSPOT