ROUTING
Routing adalah router yang memiliki tabel routing static yang di setting secara manual oleh para administator, routing ini dapat digunakan saat kita berada pada dalam jaringan yang kecil.
Sebenarnya pada Mikrotik teradapat dua macam. Routing yang sering digunakan yaitu Routing Static dan Routing Dynamic.
- Routing Static adalah salah satu jenis routing pada Mikrotik yang biasa digunakan untuk konfigurasi informasi pada jaringan yang dituju dan segala jenis konfigurasinnya dilakukan secara manual. Routing static biasa digunakan untuk jaringan berskala kecil , karena akan rumit apabila menangani jaringan berskala besar, karena admin harus mengetahui informasi pada setiap router yang akan di hubungkan. Meskipun begitu, routing static jauh lebih aman dari routing dynamic dan routing static juga kebal terhadap serangan spoofing dari para hacker atau orang-orang yang bermaksud buruk.
- Routing dynamic adalah routing yang dilakukan secara otomatis tanpa harus memasukkan alamat host sendiri, namun karena itulah, routing dynamic keamanannya menjadi buruk. Routing dyamic biasa di implementasikan pada jaringan jaringan yang besar.
Kita harus mengetahui konfigurasinya, langkah-langkahnya routing adalah sebagai berikut :
- Masuk pada menu IP
- Pilih jendela address
- Isikan ip sesuai ether yang digunakan oleh client , dan saya menggunakan ether 2.
- Kita tambahkan IP pada interface ether 3 yang digunakan pada routing nanti.
- Jika sudah membuat IP Address kita masuk ke DHCP Server.
- Jika sudah masuk ke DHCP Server, kita masuk ke DHCP Setup dan pilih ether 2.
- Buat juga DHCP Server untuk Ether 3.
- Masuk ke menu IP dan pilih Routes
- Pada jendela Route kita langsung aplikasikan dengan masukkan dst.address yang kita tuju dan juga memberi gateway.
- Jika sudah kita lakukan ping pada new terminal jika benar nanti akan TTL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar